Terangkai tak bertema

biar kan saja rangkaian-rangkaian aksara terbuang menjadi sampah dalam gumaman mereka yang membaca,yang mengira ada Gamang sedang meraja

nyaris saja ku mati di balik selimut dalam ke bekuan dingin nya yang meradang semalam
membelah kota di bawah gemericik air yang lembut membasah
dan singgah sejenak di sudut kota sambil menyeruput teh hangat yang hambar karena indera perasa memudar dalam lidah,menanti kabar

hey...
sejak awal perjumpaan di mata,selalu saja mempesona dalam gelisah di jiwa
mata itu,masih saja sendu dan senyum itu,tetap merekah penuh berjuta harap yang tak mampu ku terka-terka
tetapi,samar-samar itu sedikit ternoda oleh,"Hitam" dan "Putih" yang tak mampu kau sembunyikan di tiap langkah kaki mu yang ragu kau kayuh kan kemana melangkah

hey,anda...
,jangan anda berpikir disini Galau sedang merasuki sukma
terbesit dalam asa,terangkai tak bertema,hanya mengalir begitu saja

langit sedikit meredup sesekali,mentari timbul dan tenggelam di balik awan yang menggumpal,semilir angin membelai lembut kulit
mulai terbang imaji ku ke segala penjuru menembus ruang
baiklah...